Monday, September 2, 2013



Olahraga yang baik dan benar yaitu olahraga yang dilakukan secara teratur, terarah, dan terukur. Lakukan olahraga sekurang-kurangnya 30 menit perhari dengan baik dan benar agar bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi tetap saja harus mengikuti cara berolah raga yang benar, pakailah pakaian olah raga yang menyerap keringat, pakai sepatu olah raga sesuai ukuran kaki, lakukan pemanasan sebelumnya. Latihan olahraga hendaknya dilakukan pada udara terbuka dan bebas polusi, atau bila tidak, lakukanlah di ruang tertutup yang temperatur ruangannya dapat diatur.  Manfaat olahraga secara rutin adalah menjadikan berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh  menjadi ideal dan proporsional, lebih percaya diri, lebih bertenaga dan bugar, daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik, terhindar dari penyakit Jantung, Stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, dll. Selain itu, Olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur setiap minggu bertujuan untuk menghasilkan tubuh yang selalu bugar, lebih bersemangat dalam belajar, memelihara fisik dan mental agar tetap bugar dan tidak mudah sakit serta untuk pertumbuhan da perkembangan fisik yang optimal.


Untuk membeli jajanan sehat, cari dan kenali lebel halal pada makanan serta pilihlah tempat yang terjaga kebersihannya. Jajanan yang tidak terjamin kebersihannya bisa saja sudah tercemar kuman sehingga menyebabkan penyakit diare, disentri atau terkontaminasi telur cacing. Bila jajan sembarangan, kita tidak bisa memastikan apakah jajanan tersebut bersih, sehat, bergizi dan aman dikonsumsi. 3 hal yang tidak boleh terkandung dalam makanan sehat (Dedy dari BPPOM) : 


a.    Mikroba alias sesuatu yang kecil dan tidak tampak oleh mata
b.   Campuran fisik seperti rambut, kuku, dan kerikil.
c.  Kandungan kimia yang tidak boleh ditambahkan pada makanan misalkan seperti pewarna tekstil atau boraks.

Selain itu, dalam mengkonsumsi makanan sebaiknya mengandung 5 gizi seimbang mulai dari Protein, Mineral, Vitamin, Karbohidrat, dan Lemak. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi maka akan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa, sehingga siswa menjadi lebih hebat dan berprestasi di sekolah.
  

Indikator PHBS Mencuci Tangan Sebelum Makan
Salah satu jalan utama masuknya bibit penyakit adalah tangan. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun sangat disarankan untuk dijadikan sebuah budaya dan kebiasaan sehari-hari. Mencuci tangan harus dengan air mengalir dan dengan sabun, sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH, selaku Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, ada 6 kegiatan penting yang wajib mencuci tangan sebelumnya antara lain : sebelum mengolah makanan, setelah buang air besa (BAB), sebelum mengurus bayi dan menyusui, setelah menceboki anak, setelah memegang hewan dan sebelum makan. Pada saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dll. Sedangkan dengan memakai sabun maka kotoran dapat dibersihkan dan juga sabun bisa membunuh kuman, karena itu biasakan mencuci tangan dengan memakai air bersih yang mengalir dan memakai sabun agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Sampah merupakan sarang kuman dan bakteri penyakit. Tidak diperbolehkan membuang sampah di sungai atapun diselokan, membuang sampah pada tempatnya menghindarkan tubuh agar tidak tertular penyakit dan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara. Sampah menjadi media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Jika melihat sampah di sekitar kita, maka harus dibuang pada tempatnya dan dibuang sesuai dengan kategori sampah. Kategori sampah dapat dibedakan menjadi :
a.    Sampah organik atau basah yakni sampah yang bisa membusuk secara alami misalnya dedaunan, sisa sayuran, buah dan makanan.
b.   Sampah anorganik atau kering yakni sampah yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, contohnya logam, kertas, plastik, pecahan kaca.




Agar dapat menimbulkan rasa aman, nyaman dan meminimalisir terserang berbagai macam penyakit, maka jagalah kebersihan karena  “kebersihan sebagian dari iman”.
  

PHBS singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu perilaku manusia untuk menjaga dirinya agar hidup lebih sehat. Kategori PHBS di lingkungan sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Terdapat 8 indikator penerapan PHBS di lingkungan sekolah , yaitu :
1.             Membuang sampah pada tempatnya
2.             Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan dengan sabun
3.             Jangan jajan sembarangan
4.             Olahraga teratur dan terukur
5.             Tidak merokok di area sekolah
6.             Memberantas jentik-jentik nyamuk satu minggu sekali
7.             BAK dan BAB di jamban yang bersih dan sehat
8.             Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan 
Powered by Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Categories

Text Widget